ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Artikel

Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok Ambacang Permai Melalui Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata)

Oleh: Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi

Kamis, 29/9/22 | 14:34 WIB
in Artikel
0
Post Views: 405
Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi, Dosen Fakultas Peternakan Unand. (Foto : ycs)

JAGUNG manis merupakan salah satu tanaman yang sudah dikenal luas dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Zea mays saccharata ini memiliki kadar karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga jagung manis juga dapat dijadikan sebagai pengganti makanan pokok sehari-hari.

Budidaya jagung manis sangat menguntungkan karena buahnya bisa dijual untuk kebutuhan pangan manusia sedangkan tebon (batang dan daun jagung) yang merupakan limbah dapat diolah menjadi pakan ternak. Sehingga tidak ada yang terbuang dari tanaman jagung manis ini. Semuanya bisa dimanfaatkan sebagai Food (Pangan) dan Feed (Pakan).

Di Indonesia, jagung manis banyak ditanam di daerah dataran rendah. Namun juga bisa ditanam di daerah dataran tinggi, dengan ketinggian 1000 – 1800 mdpl.

Baca Juga

Festival Agriculture Punggung Kasiak 2025, Padukan Kekuatan Budaya Minangkabau dan Sektor Pertanian

Festival Agriculture Punggung Kasiak 2025, Padukan Kekuatan Budaya Minangkabau dan Sektor Pertanian

Senin, 24/11/25 | 20:34 WIB
DPD RI Minta Biarkan Masyarakat Papua Hidup Tenang di Atas Tanah Milik Mereka

DPD RI Minta Biarkan Masyarakat Papua Hidup Tenang di Atas Tanah Milik Mereka

Senin, 24/11/25 | 20:24 WIB
Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas; Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat

Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas; Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat

Senin, 24/11/25 | 20:04 WIB

Secara teori pH yang dibutuhkan jagung manis untuk bisa tumbuh di atas tanah adalah pada kisaran 5 – 8, dengan suhu optimum untuk pertumbuhan jagung manis 21 -27 °C, dan pada masa pekecambahan benih membutuhkan suhu 23 -27 °C.

Melihat banyaknya manfaat dari budidaya jagung manis maka Tim Dosen dari Universitas Andalas (Unand) yang diketuai oleh Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi terjun langsung ke kelompok tani ternak Ambacang Permai di Nagari Batu Payung Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota untuk melakukan penyuluhan dengan judul “Budidaya Jagung Manis Salah Satu Solusi untuk Meningkatkan Pendapatan Anggota Kelompok”.

Cara budidaya jagung manis dengan sistem TOT (Tanpa Olah Tanah). Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang dari kotoran ternak sapi yang dipelihara oleh anggota kelompok dan sedikit tambahan pupuk kimia.

Tim PKM Unand. (Foto : ycs)

Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3-5 cm di sepanjang alur bedengan. Beri jarak antar lubang tanam sekitar 50 cm x 20 cm, pengaturan jarak tanam merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan hasil produksi, karena dapat menurunkan tingkat kompetisi suatu tanaman dengan tanaman yang lain, jadi masing-masing tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Selanjutnya masukkan 2 biji/lubang tanam dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Dalam pemeliharaannya, perlu diperhatikan beberapa hal seperti penyiangan, pemupukan, pemantauan dan pembasmian hama serta kebutuhan air. Hingga nantinya pemanenan dapat dilakukan setelah jagung manis memasuki usia 65 hari.

Selain buah atau biji jagung yang merupakan hasil utama dalam budidaya jagung manis, tebon jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak yang sangat potensial. Tebon jagung adalah batang dan daun jagung, dan dapat diawetkan dengan diolah menjadi silase. Silase adalah hijauan pakan ternak yang diawetkan di dalam silo selama 21 hari secara an-aerob.

Pakan silase bisa tahan disimpan selama 6 bulan – 1 tahun dan bisa menjadi solusi ketika di musim kemarau peternak kesulitan untuk mendapatkan hijauan pakan ternak. Dari segi kandungan nutrisi, tebon jagung memiliki protein kasar 10.90%, serat kasar 33.21%, kalsium 0.39% dan fosfor 0.23% (Tulung et al., 2020). Dengan begini, semua bagian jagung dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga tidak ada bagian yang terbuang dari hasil budidaya jagung manis.

Melalui program kemitraan masyarakat membantu usaha berkembang yang dibiayai oleh Unand Tahun 2022, para dosen dari Unand yakni Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi, Syafri Nanda SPt, MSi, Fatma Poni Mardiah, SE, MSM, dan Roza Yunita SP, MSi, tidak hanya mengajak dan memberikan tips-tips dalam menanam jagung manis, tapi juga turut memberikan sumbangsih berupa bantuan bibit jagung manis dan pupuk agar dapat dibudidayakan oleh anggota kelompok Tani Ternak Ambacang Permai.

Survei lokasi telah dilakukan pada hari Sabtu 17 September 2022 untuk menentukan lahan, ada beberapa lahan yang letaknya tidak terlalu jauh dari pemukiman masyarakat yang akan dijadikan lahan untuk budidaya jagung manis. Nantinya setelah panen, seluruh keuntungan akan diserahkan pada kelompok tani ternak Ambacang Permai Nagari Batu Payung Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota.*)

Penulis adalah Dosen Fakultas Peternakan Unand

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,472)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,745)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,347)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,063)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,026)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,297)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,380)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,869)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,719)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,807)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com