AGAM, AmanMakmur— Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berharap warga yang terdampak bencana banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam bersedia untuk direlokasi.
Pemerintah siap jika warga bersedia direlokasi atau pindah ke tempat yang aman. Ini langkah terbaik menghindari kemungkinan bencana susulan.
Untuk itu, pendataan harus segera disiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa terlihat mana perlu direlokasi dan yang tidak.
Demikian disampaikan Letjen TNI Suharyanto, saat berdialog dengan warga terdampak banjir bandang, di pos komando penanganan bencana Bukik Batabuah, Rabu (15/5/2024).
Bagi warga yang nantinya akan direlokasi, dia menegaskan pemerintah akan membangunkan rumah pada tempat yang aman, sekaligus menyediakan lahannya.
“Langkah relokasi penting demi anak cucu kita, daripada nanti mereka terancam bencana dan kembali menjadi korban,” sebutnya.
Dikatakan, selama pembangunan rumah berlangsung, penerima bantuan juga akan menerima Dana Tunggu Hunian (DTH) selama mereka menumpang tinggal di rumah warga lainnya.
“Yang jelas, untuk kerusakan ada skalanya. Rumah rusak ringan dibantu Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta dalam bentuk bahan bangunan. Pemerintah bertanggung jawab untuk hal ini,” katanya lagi.
Dialog itu dihadiri Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar, Kepala BMKG, Pangdam I Bukit Barisan dan Sekdakab Agam.
(Rel/amc)