Oleh: Wiztian Yoetri
(Wartawan Senior)
NAMA Dokter Aspinudin, alias dokter Jimi, mulai digadang-gadangkan, sebagai salah satu bakal calon walikota Pariaman periode 2024-2029. Cucu, ulama terkenal di kota Pariaman, Sutan Darab ini dianggap layak untuk melanjutkan kepemimpinan di kota Pariaman.
Dokter Jimi sendiri, sekarang menjabat sebagai Kadis Kesehatan Padangpariaman. Dokter Jimi, dikenal pula sebagai sosok inspirasi dan sudah banyak melahirkan inovasi di Padangpariaman. Tercatat, 112 inovasi yang telah diluncurkan dokter Jimi, untuk diimplementasikan pada 25 Puskesmas di Padangpariaman.
Seiring pelaksanaan kegiatan Pilkada Kota Pariaman, yang akan dihelat pada bulan November tahun 2024 ini, nama Dokter Aspinudin, termasuk dalam bursa yang dianggap masyarakat kota Pariaman, layak pulang kampung, untuk memimpin kota Pariaman.
Putra Kampung Belacan, keturunan ulama Sutan Darab, dari Kelurahan Pondok Duo, Kecamatan Pariaman Tengah itu, diharapkan untuk melanjutkan kepemimpinan kota Pariaman sebagai salah seorang bakal calon walikota.
Karier dokter Jimi, selama ini, bergerak di Padangpariaman, mulai dari pimpinan sejumlah Puskesmas sampai meraih dokter teladan, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Parit Malintang, Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Kependudukan, hingga Kepala Dinas Kesehatan.
Ibarat pepatah, ‘marantau bujang dahulu, di rumah paguno balun..‘ Maka, kini saatnya mantan Ketua IDI Padangpariaman yang pernah pula bertugas jadi Pimpinan Puskesmas Lunang Silaut Pesisir Selatan itu untuk mengabdi di kampung halaman. Kendati rantaunya tak jauh-jauh betul, Padangpariaman hanyalah berbatasan saja dengan Kota Pariaman.
Dokter Jimi sendiri, sebagaimana historis, adalah salah satu cucu dari ulama terkenal di kota Pariaman, Haji Sutan Nashruddin Abidin alias Sutan Darab.
Ulama yang pernah berguru kepada Tuan Guru Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabauwi di Mekah, tercatat sebagai pendiri Mesjid Tapi Air, Kota Pariaman. Sutan Darab tercatat dalam sejarah kota Pariaman sebagai sosok ulama inspiratif, penggerak kemajuan pendidikan di kota Pariaman.
Di Mesjid Tepi Air itu, Sutan Darab, mendirikan Diniyah School yang akhirnya berubah nama menjadi Darul Ma’arif. Disinilah putra-putri kota Pariaman menimba ilmu pendidikan agama dan umum dari Sutan Darab dan kawan-kawan. Sutan Darab merekrut teman-temannya, yang kembali menimba ilmu di Mesir, Haji Rasul Telur El Falaki, dan Haji Badaruddin Zen untuk jadi staf pengajar.
Dan, dokter Jimi sendiri adalah cucu dari ulama Sutan Darab, dari perkawinan dengan Rangkayo Syarifah Siti Aminah di Kampung Belacan, sekarang bernama Kelurahan Pondok Duo, Kota Pariaman.
Ada harapan, semangat ulama Sutan Darab, yang darahnya mengalir dalam diri dokter Jimi, untuk bisa dibangkitkan kembali. “Kota Pariaman, yang pernah jadi pusat gempa bumi, tahun 2009 lalu, sudah waktunya dipimpin oleh sosok cucu ulama yang telah mendunia, Sutan Darab, guna mewujudkan Pariaman sebagai Kota Pariwisata, Perdagangan dan Jasa yang religius,” ujar Haji Zulkarnain BAE, seorang konsultan senior di Sumbar, berkampung di Balai Nareh, Pariaman Utara menyampaikan aspirasinya. *)