PAYAKUMBUH, AmanMakmur — Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, pemilihannya akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 27 November 2024.
Kemudian, pendaftaran Pasangan Calon, baik yang melalui jalur perseorangan (Independen) maupun partai politik (Parpol), akan dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2024, atau sekitar 6 bulan lagi.
Meskipun proses penghitungan suara masih berlangsung, tetapi dari Pemilu 2024 yang baru lalu, mereka yang akan mengisi kursi DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota sudah mulai nampak komposisinya.
Untuk DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, mereka-mereka inilah yang akan mengusung Pasangan Calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Saat ini, sudah mulai nampak para kandidat kepala daerah menyatakan maju di pilkada, dan melakukan sosialisasi agar bisa dilirik oleh Parpol. Bagi yang tidak lewat Parpol, bisa menempuh jalur Independen.
Tak ketinggalan pada Pilkada Payakumbuh 2024 ini, dimana para kandidat walikota-nya mulai bermunculan. Salah satunya adalah; Ir H Almaisyar Dt Bangso Dirajo Nan Kuniang, AAAIK, QIP, AMRP, MM, seorang tokoh masyarakat Payakumbuh yang merupakan Niniak Mamak Tuo Kampuang Pasukuan Simabua Koto Nan Ompek Payakumbuh, yang mendeklarasikan diri maju jadi Walikota di Pilkada Payakumbuh 2024.
“Bismillaahirrahmaanirrahiim … Alhamdulillahirabbilaalamiin. Dengan menyebut kebesaran Nama Allah SWT, kami mohon izin pada tanggal cantik ini, 24-2-24, dalam menyambut keinginan sebagian besar masyarakat/dunsanak di Payakumbuh, untuk Payakumbuh lebih baik lagi ke depannya. In Shaa Allah, kami siap maju jadi Walikota di Pilkada Payakumbuh 2024. Mohon doa dan dukungan semua. Terima kasih,” ujar Almaisyar, Sabtu (24/2/2024).
Almaisyar merupakan Alumni Fakultas Peternakan Unand yang telah malang melintang di dunia perasuransian, dan merupakan seorang Ahli Profesi Asuransi dan Manajemen Risiko. Lama bekerja di PT Asuransi Bangun Askrida dan saat ini menjadi Direktur Pemasaran PT Asuransi Eka Lloyd Jaya.
Pada Pilkada Payakumbuh 2012, Almaisyar yang berpasangan dengan Dedrizal yang diusung oleh Partai Golkar, PPP, PBR dan 7 Partai Non Parlemen, hampir saja memenangkan pertarungan. Hanya kalah tipis dari pemenang Riza Falepi – Suwandel Muchtar, yang akhirnya jadi walikota-wakil walikota.
“Jadi secara elektoral, Pak Datuk Almaisyar tinggal menikam jejak. Itu merupakan modal utama yang sangat menguntungkan Pak Datuk,” ujar Isa Kurniawan, salah seorang perantau Gonjong Limo (Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh), yang saat ini menjadi Koordinator Kapas (Komunitas Pemerhati Sumbar).
Tinggal sekarang, sebut Isa, bagaimana merawat dan menjaga modal elektoral tadi agar bisa maksimal. Tentunya harus melalui serangkaian program dan kegiatan-kegiatan yang memang terencana secara sistematis dan sangkut di hati masyarakat Payakumbuh.
“Kemudian, bagaimana Pak Datuk Almaisyar bisa mempertahankan basisnya di Koto Nan Ampek, atau Payakumbuh Barat, dan kemudian memperluas dukungannya dengan memilih wakil yang mumpuni, berdasarkan kewilayahan tadi,” tukas Isa.
Pada Pilkada Payakumbuh 2024 saat ini, lanjut Isa lagi, keuntungannya tidak ada inkumben yang mempunyai kekuatan elektoral mumpuni. “Semuanya dimulai dari kilometer nol. Karena semenjak berakhirnya walikota definitif pada tahun 2022, Payakumbuh sampai sekarang walikota-nya masih dijabat oleh Penjabat (Pj),” pungkas Isa.
(Putrie)