
PADANG, AmanMakmur —Lahan pengabdian bisa dimana saja bagi Irjen Pol (P) Drs Fakhrizal, SH, MHum. Sebab setelah pensiun dari kepolisian, ia maju ke eksekutif sebagai Calon Gubernur di Pilkada Sumbar 2020. Saat itu ia berpasangan dengan Genius Umar (Walikota Pariaman) sebagai Wakil Gubernur. Tapi nasib belum berpihak kepada Fakhrizal.
Pilkada Sumbar 2020 tersebut berhasil dimenangi oleh pasangan Mahyeldi-Audy dengan perolehan suara 726.853; disusul Nasrul Abit-Indra Catri, 679.069; Mulyadi-Ali Mukhni, 614.477; dan kemudian
Fakhrizal-Genius Umar, 220.893.
Saat ini, di Pemilu 2024 yang akan datang, Fakhrizal maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumbar 1 dari PDIP dengan nomor urut 2.
Majunya Fakhrizal ke DPR RI Dapil Sumbar 1 dengan kapal PDIP, tentunya menjadi pertanyaan banyak pihak. Sebab Fakhrizal itu kampungnya Kamang Mudik di Kabupaten Agam, yang masuk ke Dapil Sumbar 2.
Tentunya hal ini sudah diperhitungkan secara matang/masak oleh Fakhrizal.
Menurut Fakhrizal, menjadi anggota PDIP adalah sebuah ikhtiar dan pengabdian baru untuk kampung dan negara. Kemudian ia menangkap ada distorsi informasi yang diterima masyarakat Sumbar mengenai PDIP.
“Tentu ini menjadi tantangan bagi saya, dan untuk meyakinkan orang kampung (Sumbar), perlu kerja keras dengan harapan masyarakat Sumbar punya wakil di pusat untuk mengakomodir segala rupa aspirasi kepentingan masyarakat banyak,” kata Fakhrizal suatu ketika.
Sebagaimana diketahui, Fakhrizal itu berdomisili/mempunyai rumah di kawasan Siteba Kecamatan Nanggalo Padang. Apalagi dengan menjabat Kapolda Sumbar selama 3 tahun (2016-2019), tentunya wilayah Sumbar ini tidak ada lagi sekatnya bagi Fakhrizal.
Adapun ketika menjabat Kapolda Sumbar, Fakhrizal dikenal sebagai sosok polisi ninik mamak, bermasyarakat dan tak pandang status, serta gampang berkomunikasi.
Dan sepanjang kariernya di kepolisian, Fakhrizal mendapatkan sejumlah penghargaan. Di antaranya seperti Satya Lencana Kesetiaan, Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Dwidja Sista dan Bintang Bhayangkara Pratama.

Kemudian, sebagai anak dari seorang tentara, Fakhrizal yang kelahiran 26 April 1963 (60 tahun), menghabiskan masa kecil selama 12 tahun di Asrama Bataliyon Infanteri 133 Air Tawar Padang. Mulai dari SD sampai tamat SMAN 2 Padang tahun 1982 dijalaninya di Padang.
Mencermati modal sosial-politik di atas, dan pengalaman elektoral yang dipunyai Fakhrizal saat Pilkada Gubernur Sumbar 2020, menjadi modal kuat dan membuat peluang Fakhrizal terbuka lebar menuju ke Senayan.
Asal, Fakhrizal bisa memetakan/mengkapitalisasi ceruk suara dengan cermat, berdasarkan data perolehan suara di Pilkada Sumbar 2020, yang kabupaten/kota-nya masuk Dapil Sumbar 1. Kemudian menggarapnya dengan pas sampai ke kecamatan/nagari/jorong.
Tapi, di samping bertarung dengan caleg partai lain (eksternal), tentunya Fakhrizal harus bersaing pula untuk mendapatkan suara terbanyak di internal PDIP.
Melihat komposisi para caleg PDIP di Dapil Sumbar 1 saat ini, banyak pihak meyakini kursi DPR RI yang pernah hilang dulu akan kembali lagi di Pemilu 2024.
Secara internal PDIP, siapa yang akan menduduki kursi DPR RI itu, waktu yang akan menjawab.
Sebab di PDIP itu selain Fakhrizal ada pula Alex Indra Lukman (Ketua DPD PDIP Sumbar/mantan Anggota DPR RI), Leli Arni (sekarang Anggota DPRD Sumbar), Zahra Mardiah Anwar (anak perempuan Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar), serta Ashelfine (mantan calon Bupati Sijunjung di dua pilkada).
(ika)