PASAMAN BARAT, AmanMakmur —Guna mengetahui stok dan harga sembako di bulan Ramadhan 1444 H ini, Kapolres Pasaman Barat Agung Basuki diiringi Wakil Bupati Risnawanto tinjau pasar untuk mengecek langsung harga barang bahan pokok di Pasar Simpang Tiga, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (24/3/2023).
Ikut juga saat kunjungan ke pasar tersebut, Camat Luhak Nan Duo Resta Amelda Putri, Kasat Intelkam Boby Sandra, Kapolsek Pasaman Rosminarti, Pj Walinagari Koto Baru Robianto, dan Pj Walinagari Ophir Yenni Tunida.
“Iya, kegiatan ini rutin dilakukan di bulan Ramadhan agar bisa mengetahui harga bahan pokok di Pasaman Barat, khususnya di Kecamatan Luhak Nan Duo, terutama dalam bulan puasa Ramadhan saat ini”, kata kapolres.
Dari pemantauan yang dilakukan, Agung Basuki menjelaskan, tidak ada kenaikkan harga komoditas sembako. Pihaknya sudah menanyakan hal itu ke sejumlah pedagang sembako dan kebutuhan lain di pasar.
“Dari pengakuan pedagang, tidak ada harga sembako yang melonjak dan masih normal,” terang kapolres.
Dari pemantauan yang dilakukan, lanjut Agung Basuki, stok kebutuhan pokok masyarakat masih tersedia, seperti daging, telur, minyak goreng, tepung dan beras, semuanya masih aman dan tersedia. Semuanya masih terjangkau serta bisa dibeli warga yang membutuhkan.
Kapolres menambahkan, bahwa ia telah memerintahkan Kasat Intelkam termasuk jajaran polsek untuk memantau terus terkait dengan perkembangan harga dan stok kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan hingga lebaran nantinya.
“Kita juga akan cek gudang distributor, sekaligus memastikan bahwa lokasi di Kabupaten Pasaman Barat ini tidak ada penimbunan. Apabila ada pihak-pihak yang melakukan penimbunan sembako, kami akan tindak tegas, karena dengan adanya penimbunan akan merugikan masyarakat,” tutupnya
Sementara itu, Wakil Bupati Risnawato mengatakan, harga kebutuhan pokok sampai lebaran akan tetap stabil dan tersedia di pasaran yang berada dalam wilayah masing-masing. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat akan mencari solusi apabila jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, seperti melalui operasi pasar, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam menghadapi bulan puasa.
(gmz)