PASAMAN BARAT, AmanMakmur — Setelah sempat terhenti dua tahun, pasar murah dan bazar Barang Bekas Berkualitas (Barbeku) kembali dilaksanakan SD Islam terpadu (IT) Cahaya Makkah Pasaman Barat, Kamis (2/3/2023).
Pasar murah dan bazar ini dilaksanakan di halaman belakang SD IT Cahaya Makkah Pasaman Barat di Simpang Empat.
Pasar murah dan bazar warga SD IT Cahaya Makkah itu dibuka Bupati Pasaman Barat, diwakili Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Hartasani, dan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Penyelenggaraa Zakat Wakaf Asriwan, mewakili Kapolres, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mewakili camat Kecamatan Pasaman, bersama para undangan.
Turut hadir pada kesempatan itu, Anggota DPRD Sumatera Barat Yunisra Syahiran, sekaligus sebagai dewan penyantun SD IT Cahaya Makkah Pasaman Barat, serta sejumlah orangtua siswa bersama warga sekitar.
Bupati, diwakili Kabag Kesra Hartasani, ketika membuka kegiatan itu menyampaikan bahwa akhir-akhir ini lembaga pendidikan yang mengelola program boarding school, seperti di Pasaman Barat, menjadi incaran masyarakat, agar putra/putri mereka bisa bersekolah di lembaga pendidikan yang melaksanakan program boarding school dimaksud.
Keunggulan yang menjadi primadona di lembaga pendidikan yang melaksanakan program boarding school, ulas Kabag Kesra itu, adalah melaksanakan program tahfiz Qur’an, dan dilengkapi dengan berbagai materi atau kegiatan keagamaan lain.
“Secara nasional lembaga pendidikan yang melakukan program boarding school, seperti di Pasaman Barat, menjadi sekolah incaran di tengah masyarakat. Dan agar generasi penerusnya bisa sekolah di lembaga pendidikan yang dimaksud, mereka rela mengeluarkan uang banyak, dengan harapan putra/putrinya menjadi generasi cerdas, trampil, hafiz, dan bisa menjadikan dirinya sebagai umat Islam sejati,” ujar Hartasani.
Di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi saat ini, ingat Hartasani, generasi penerus bangsa mudah larut dalam dunia digital. Sementara, jika kondisi itu diabaikan begitu saja, pihaknya khawatir pada beberapa tahun ke depan, mereka terlena dengan ancaman global dimaksud.
Seiring dengan hal itu, maka tidak heran lagi jika peserta didik di lembaga pendidikan negeri, seperti SD dan SMP se Pasaman Barat, jumlah peserta didiknya makin, bahkan terus berkurang. Bagi pemerintah daerah, kondisi ini, tentu menjadi catatan.
Pasar murah dan bazar Barbeku ini, ingat Hartasani, tentu akan dikelola dan lebih dikembangkan di masa mendatang. Pihaknya yakin dan percaya, pasar murah dan bazar yang dikelola warga SD IT Cahaya Makkah Pasaman Barat, adalah agenda tahunan dan dilaksanakan secara rutin.
Kepala SD IT Cahaya Makkah Satria menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak sekaligus membiasakan peserta didiknya, agar berusaha mengelola usaha, seperti berjualbeli yang dilaksanakan, dalam rangka pasar murah dan bazar Barbeku.
Semua Barbeku yang diperjualbelikan, lanjutnya, adalah hasil sumbangan pakaian bekas dari orangtua setiap siswa.
Seluruh hasil penjualan yang dilaksanakan, ditambah sumbangan dari Bupati Pasaman Barat sebanyak Rp1 juta, dana dari Anggota DPRD Sumatera Barat asal Pasaman Barat Yunisra Syahiran sebanyak Rp2 juta, akan diserahkan kepada warga kurang mampu di kawasan Pasaman Baru, Simpang Empat.
(gmz)