Oleh: Nuim Hidayat
PENDIRI utama Partai Ummat adalah Prof Amien Rais. Amien adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Ia adalah kader intelektual tokoh Islam Mohammad Natsir.
Amien ketika muda sering menyambangi markas Natsir di Dewan Dakwah Jakarta. Ia sering bertemu dengan tokoh besar ini dan mendapat tugas ceramah ke luar negeri.
Kadang-kadang Amien menyelesaikan makalahnya di ruang Natsir. Dan Natsir sering mengingatkan Amien agar menjaga makannya.
Di usia senja Natsir, Amien dan kawan-kawan melakukan dialog panjang dengan tokoh besar Masyumi ini.
Hasil dialog ini sebagian telah dibukukan dengan judul : Pesan Perjuangan Seorang Bapak, Percakapan Antar Generasi.
Selain banyak membaca buku Natsir, saya juga banyak membaca buku Amien. Tulisan-tulisan Amien di Panji Masyarakat, Republika dan lain-lain saya ikuti sejak mahasiswa.
Tulisan Amien sering ditunggu banyak umat Islam. Karena tulisannya bernas, tajam dan berani. Dia lah yang pertama kali mengkritik gagasan pluralisme agama Nurcholish Madjid.
Lewat kolomnya di Panji Masyarakat, Amien telah menguliti kesalahan ide Cak Nur ini.
Di kalangan Muhammadiyah, Amien sangat dihormati. Aqidahnya kokoh dan pendiriannya lurus. Memang ia pernah kepleset dengan pernyataannya bahwa partai Islam merupakan baju yang kesempitan baginya.
Sehingga di masa reformasi itu ia tidak mau membentuk partai Islam, tapi Partai Amanat Nasional (PAN).
Kini setelah puluhan tahun terjun dalam politik praktis, Amien sadar. Hanya partai Islam lah yang cocok untuk umat Islam Indonesia.
Partai Islam ada idealisme. Partai sekuler hanya memperebutkan jabatan dan kekayaan.
Maka kini Amien beserta MS Kaban dan lain-lain membentuk Partai Ummat. Partai Islam yang kental warna Islam-nya.
Amien ingin agar kader-kader partai dapat membawakan Islam sebagai rahmatan lilalamin. Membawakan Islam sebagai solusi mengatasi krisis di negeri ini. Krisis kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan lain-lain
Amien konsen dengan dunia pendidikan. Pengalaman hidupnya menunjukkan bagaimana pendidikan itu penting untuk membentuk pribadi Islam yang hebat.
Sejak kecil ia dididik ayah dan ibunya dengan pendidikan Islam. Ketika remaja ia aktif di Muhammadiyah dan ketika kuliah ia mengambil dua kampus. Di UGM dan IAIN Yogya.
Setelah itu Amien mengambil master dan doktornya di Amerika. Ketika mengambil doktoral di sana, ia aktif menulis di media massa. Salah satunya di Panji Masyarakat yang diasuh oleh ulama besar Buya Hamka.
Sepulang dari Amerika, Amien menjadi dosen ilmu politik di UGM dan banyak ceramah Islam di kampus-kampus.
Kumpulan ceramahnya di antaranya dibukukan Mizan dengan judul Cakrawala Islam.
Di buku ini menunjukkan keintelektualan dan keislaman Amien.
Di buku yang monumental ini Amien menyerukan seorang muslim agar mempunyai jiwa tauhid yang kokoh. Ia juga dengan bagus mengkritisi orientalisme.
Menurut Amien, orientalisme adalah pelayan kolonialisme.
Buku lain yang sangat bagus ditulis Amien adalah Selamatkan Indonesia.
Di buku ini Amien meneropong dengan tajam kondisi politik dan ekonomi di Tanah Air. Ia mengibaratkan kondisi Tanah Air dengan kondisi di zaman VOC Belanda.
Indonesia di masa kini masih terjajah, baik secara ekonomi maupun ‘politik internasional’. Data-data yang disampaikan buku ini cukup kuat.
Meski yang diteropong adalah masa Presiden SBY, tapi bisa digunakan juga untuk membedah politik di masa kini.
Amien memahami politik bukan hanya dari segi praktis. Bukan hanya meneropong skala nasional tapi internasional.
Keilmuannya yang mendalam tentang politik hingga ke Amerika, menjadikan tulisan atau ucapan-ucapannya penuh bobot.
Maka ketika tahun 2000 saya menjadi reporter di Gedung DPR/MPR RI, saya selalu menunggu pernyataan Amien.
Waktu itu ia sebagai Ketua MPR RI pernyataannya selalu aktual, cerdas dan berkelas. Kalimat-kalimatnya pasti layak untuk pers.
Alhamdulillah kini Partai Ummat lolos dalam Pemilu 2024. Ia adalah satu partai Islam yang layak dibantu dan dipilih.
Partai Ummat ingin agar umat Islam di Tanah Air ini mempunyai peran signifikan dalam politik, ekonomi, budaya, militer dan lain-lain. Umat tidak dipinggirkan dan dizalimi seperti saat ini.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat yang akan berlangsung 13-15 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta nanti, perlu kita sukseskan.
Kabarnya akan dihadiri ribuan pengurus, termasuk dari kota atau kabupaten. Semoga Allah memberkahinya. Wallahu azizun hakim. *)
Penulis adalah Dosen Akademi Dakwah Indonesia, Depok (Adik dari Dr Adian Husaini, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Pusat)