JAKARTA, AmanMakmur –— Komite III DPD RI melakukan rapat kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Selasa (17/1/2023).
Dalam rapat tersebut, Komite III DPD RI meminta kepada Sandiaga Uno untuk dapat mengembangkan sektor pariwisata di daerah, termasuk dalam pengembangan ekonomi kreatif di dalamnya.
“Komite III DPD RI mendukung program strategis dan rencana kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tahun 2023 dalam upaya pemerataan dan pertumbuhan daerah pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri.
Dalam rapat tersebut, Komite III DPD RI juga mendukung adanya revisi Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang bersifat dinamis harus didukung dengan adanya regulasi yang mengikuti perkembangan di sektor pariwisata Indonesia.
“Kerja keras Pak Menteri (Sandiaga Uno) dan Ibu Wamen (Angela Herliani Tanoesoedibjo) yang sudah membuahkan hasil nyata, kurang diberikan suatu ayoman yang kuat tanpa revisi UU ini. Kalau memang harus inisiatif dari kementerian Bapak, silahkan. Dan kami dari Komite III akan mendukung UU Pariwisata ini,” ucap Anggota DPD RI dari Bali Anak Agung Gde Agung.
Dalam rapat tersebut, beberapa anggota DPD RI berharap adanya pengembangan UMKM sebagai usaha kreatif daerah dalam sektor kepariwisataan.
Anggota DPD RI dari Lampung Jihan Nurlela berharap agar Sandiaga Uno dapat menyusun program pengembangan UMKM-UMKM di pesantren.
Menurutnya saat ini sektor UMKM pesantren di Lampung memiliki potensi yang besar dalam ekonomi kreatif di provinsi tersebut.
“Saya berharap santri digitalpreneur dapat menyentuh pesantren-pesantren yang ada di desa. Kemenparekraf diharapkan dapat melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM-UMKM di pesantren,” kata Jihan.
Senada, Anggota DPD RI dari Sumatera Selatan Arniza Nilawati juga berharap agar Kemenparekraf dapat mendukung pengembangan ekonomi kreatif di provinsinya. Karena menurutnya saat ini banyak UMKM di Sumatera Selatan tidak memiliki wadah dalam pengembangan kreativitas produknya.
“Di Sumsel sampai detik ini, masyarakat masih mengadu di mana kami berkumpul terkait kreativitas UMKM ini. Dukungan kreatif untuk UMKM masih minim,” jelas Arniza.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, di tahun 2022, Kemenparekraf telah melakukan pengembangan desa wisata dengan mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif.
Selama tahun 2022, pengembangan desa wisata dan penerapan pariwisata berbasis masyarakat mencapai jumlah 3.620 desa wisata, rintisan 2.369, berkembang sebanyak 958, maju 283, dan mandiri sebanyak 11 desa.
“Sedangkan untuk Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022 telah terdaftar 3.419 desa wisata,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, Sandiaga menjelaskan di tahun 2022 terdapat sembilan kabupaten/kota yang telah difasilitasi.
“Dan sebanyak delapan kabupaten/kota telah melaksanakan uji petik PMK3I dan 35 kabupaten/kota yang telah diberikan workshop,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Parekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo di tahun 2023 menyatakan bahwa Kemenparekraf memiliki tema rencana kerja pemerintah (RKP) berupa peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Arah kebijakan RKP 2023 salah satunya adalah untuk mendorong pemulihan dunia usaha,” imbuhnya.
(Rel/dpd/ars)