PADANG, AmanMakmur.com — Pemilihan umum (pemilu) merupakan instrumen penggantian kepemimpinan politik secara reguler, damai dan partisipatif. Maksudnya bagaimana masyarakat ikut serta dalam politik dan pemerintahan, serta di dalam mengawasi jalannya pemilu.
Partisipasi aktif masyarakat untuk ambil bagian di dalam pengawasan pemilu sangatlah penting, karena di samping adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), peran serta masyarakat tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya peningkatan kualitas Pemilu.
Hal itu disampaikan Dr Wirdyaningsih, dosen Universitas Indonesia (UI), saat menjadi narasumber pada acara sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan Stakeholder Tahun 2022 di Kota Padang Provinsi Sumbar, yang dilaksanakan Bawaslu RI, Minggu (11/12/2022), bertempat di Aula LKKS Belanti Padang.
Acara yang dihadiri ratusan peserta dengan tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” ini dihadiri organisasi kemasyarakatan yang ada di Kota Padang dan Provinsi Sumbar, serta dari media.
Organisasi kemasyarakatan itu di antaranya; Nurani Perempuan Sumbar, PW Aisyiyah Sumbar, Wanita Katolik Republik Indonesia, Sarinah GMNI Sumbar, Komunitas Masyarakat Padang Kota Tercinta (KOMPAK), Kohati Cabang Padang, serta dari media; Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumbar.
Dalam pemaparannya, Wirdyaningsih menekankan pentingnya peran serta masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan berpartisipasi aktif di dalam kegiatan pengawasan, sehingga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dapat diminimalisir.
“Dengan partisipasi aktif masyarakat di dalam mengawasi jalannya pemilu, maka ruang bagi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para pemilih, peserta pemilu, dan penyelenggara, dapat dicegah sedini mungkin,” ujar mantan Anggota Bawaslu RI di awal berdiri, yang merupakan putri Minang asal Padang Pariaman.
Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu itu sangat penting, lanjut Wirdyaningsih, untuk memastikan terlindunginya hak masyarakat. Kemudian memastikan terwujudnya Pemilu yang bersih, transparan, dan berintegritas dari sisi penyelenggara dan penyelenggaraannya.
“Juga untuk mendorong Pemilu sebagai instrumen penentuan dan evaluasi kepemimpinan politik, serta munculnya kepemimpinan politik yang sesuai dengan aspirasi terbesar rakyat,” tukasnya.
Adapun acara sosialisasi yang dibuka oleh Muhamad Khadafi, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumbar ini, turut dihadiri Ketua Bawaslu Kota Padang Dorri Putra, dan undangan lainnya.
(Ika)