ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Artikel

Eco Enzyme, Alternatif Alami Pengganti Bahan Kimia Sintetis dari Limbah Buah dan Sayur

Oleh: Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi

Senin, 26/9/22 | 10:34 WIB
in Artikel
0
Post Views: 441
Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi, Dosen Fakiktas Peternakan Unand. (Foto : Dok)

ECO ENZYME (EE), siapa sih yang tidak mengenal produk satu ini dengan sejuta manfaatnya sebagai pengganti bahan kimia sintetis di rumah tangga. Produk ini adalah hasil dari fermentasi limbah rumah tangga yang bersifat organik seperti ampas buah dan sayur dengan tambahan gula merah atau molases dan air.

Eco Enzyme dikembangkan oleh Dr Rosukon Poompanyong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand yang melakukan penelitian sejak tahun 1980 dan kemudian diperkenalkan secara luas oleh Dr Joean Oon seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia.

Prinsip pembuatan Eco Enzyme sebenarnya mirip proses pembuatan kompos, namun ditambah air sebagai media pertumbuhan sehingga produk akhir yang diperoleh berupa cairan yang lebih disukai karena lebih mudah digunakan.

Baca Juga

Ketua DPD RI Sultan Lantik Mohammad Iqbal Sebagai Sekjen yang Baru

Ketua DPD RI Sultan Lantik Mohammad Iqbal Sebagai Sekjen yang Baru

Senin, 19/5/25 | 14:48 WIB
Bupati Dharmasraya Annisa Dukung Legalitas Tambang Rakyat untuk Selesaikan Masalah PETI

Bupati Dharmasraya Annisa Dukung Legalitas Tambang Rakyat untuk Selesaikan Masalah PETI

Senin, 19/5/25 | 14:28 WIB
Di Harlah ke-79 Muslimat NU, Bupati Dharmasraya Annisa Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

Di Harlah ke-79 Muslimat NU, Bupati Dharmasraya Annisa Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

Minggu, 18/5/25 | 19:30 WIB

Keistimewaan Eco Enzyme ini adalah tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada pembuatan kompos, bahkan produk ini tidak memerlukan bak komposter dengan spesifikasi tertentu.

Untuk pembuatannya, Eco Enzyme ini hanya perlu menyiapkan gula merah atau molases, limbah sayur dan buah, air dan wadah tertutup.

Untuk perbandingannya secara berurutan gula merah : limbah sayur dan buah : air yaitu 1 : 3 : 10.

Untuk menghasilkan larutan Eco Enzyme yang memiliki bau aromatik, maka dapat diperbanyak penggunaan limbah dari buah-buahan seperti kulit buah jeruk.

Diakusi mengenai eco enzyme. (Foto : Dok)

Untuk limbah buah dan sayur yang digunakan yaitu yang tidak keras, tidak berlemak dan tidak dimasak.

Untuk pemanfaatannya, Eco Enzyme dapat digunakan untuk cairan pembersih rumah tangga alami, pembersih lantai, deterjen, antiseptik alami, pupuk organik, membersihkan sayur dan buah, pengganti odol atau pasta gigi, sabun cair alami dan lain-lain.

Limbah rumah tangga menjadi salah satu permasalahan yang perlu dicarikan solusinya karena limbah rumah tangga bisa mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat. Agar limbah rumah tangga bernilai guna bagi anggota kelompok salah satunya untuk pupuk organik pengganti pupuk sintetis.

Mencermati itu, Tim Dosen dari Universitas Andalas (Unand) yang diketuai oleh Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi beserta dengan mahasiswanya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan terjun langsung ke kelompok tani ternak Ambacang Permai di Nagari Batu Payung, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang “Eco Enzyme, Alternatif Alami Pengganti Bahan Kimia Sintetis dari Limbah Buah dan Sayur”.

Perlu diketahui bahwa Eco Enzyme ini sangat banyak manfaatnya bagi rumah tangga sebagai pengganti bahan kimia sintetis.

Melalui Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang yang dibiayai oleh Universitas Andalas (Unand) Tahun 2022, para dosen Unand, yakni Yesi Chwenta Sari, SPt, MSi; Syafri Nanda SPt, MSi; Fatma Poni Mardiah, SE, MSM; dan Roza Yunita SP, MSi, memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait manfaat Eco Enzyme dan cara pembuatannya.

Tim PKM Unand berfoto bersama dengan masyatakat. (Foto : Dok)

Proses pembutan Eco Enzyme yaitu selama 3 bulan, dimana bulan pertama akan dihasilkan alkohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan bulan ketiga menghasilkan enzyme. Pada bulan ketiga Eco Enzyme sudah siap dipanen dan dimanfaatkan.

Eco Enzyme yang dikatakan berhasil yaitu apabila aroma yang dihasilkan asam segar khas fermentasi, dan jika diukur pH 4.0. Hasil panen Eco Enzyme bisa dikemas di botol kaca atau plastik bertutup rapat, sebaiknya gunakan botol berukuran kecil agar lebih praktis.

Kegiatan penyuluhan ini disambut dengan sangat antusias oleh anggota kelompok. Diharapkan dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini maka anggota kelompok bisa membuat sendiri Eco Enzyme di rumah masing-masing dengan memanfaatkan limbah buah dan sayuran.

Selain itu, Eco Enzyme dapat mengurangi penggunaan pupuk sintetis dan digantikan dengan peggunaan pupuk organik Eco Enzyme untuk bertani serta memanfaatkan Eco Enzyme untuk keperluan rumah tangga yang menguntungkan dan keperluan di bidang peternakan seperti menghilangkan bau busuk di kandang sapi. *)

Penulis adalah Dosen Fakultas Peternakan Unand

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,117)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,365)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (8,980)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,673)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,613)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (7,919)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,030)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,468)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,379)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,483)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
“Delivered”, Perjalanan 10 Tahun Kepemimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

“Delivered”, Perjalanan 10 Tahun Kepemimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Minggu, 20/10/24 | 06:22 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com