JAWA TIMUR, AmanMakmur.com – – Di sela reses di Jawa Timur, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyempatkan diri mengunjungi makam Presiden Pertama RI, Soekarno, di Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (20/12).
Sebelum ziarah, LaNyalla berkelakar kepada awak media bahwa selain mendoakan Bung Karno, ia juga ingin lapor soal kondisi Indonesia saat ini.
“Saya ke sini utamanya tentu saja berziarah. Mendoakan Bung Karno yang jasanya sangat besar bagi negeri ini. Selain itu saya mau lapor keadaan negara sekarang, termasuk lapor soal Presidential Threshold harus 0 persen,” ujar LaNyalla sambil tertawa.
Diterangkan LaNyalla, akibat hegemoni partai politik yang membuat aturan Pemilu dengan adanya ambang batas pencalonan Presiden, keadaan negara yang diharapkan membaik justru makin jauh dari harapan.
“Negara ini tidak serius menjalankan nilai Pancasila dan demokrasi. Sistem yang dijalankan belum menuju tercapainya kesejahteraan umum, kemakmuran rakyat dan keadilan sosial,” katanya.
Padahal, lanjut LaNyalla, semua itu merupakan cita-cita para pendiri bangsa, salah satunya Bung Karno.
“Saya kira Bung Karno juga akan menangis melihat kondisi bangsa terutama keadaan rakyat saat ini. Dimana ketimpangan sosial semakin tinggi, yang kaya semakin kaya, sementara mereka yang miskin semakin terpuruk. Karena indikasinya 75 persen kekayaan negara ini dikuasai hanya oleh beberapa orang,” ujar dia.
Terkait makam Bung Karno, LaNyalla berharap Pemerintah Pusat ikut memelihara tempat ini. Selama ini, pemeliharaan kompleks makam Sang Proklamator berada di tangan Pemerintah Daerah.
“Saya kira pemerintah pusat perlu membantu daerah dalam pemeliharaan Makam Bung Karno dan kawasannya. Sehingga beban berat tidak ditanggung sendiri oleh daerah,” kata LaNyalla.
Upaya itu harus diprioritaskan pemerintah pusat. Sekaligus juga merupakan bentuk apresiasi besar bagi pahlawan bangsa ini.
“Perawatan makam dan kompleksnya harus menjadi prioritas. Sebagai tanda bahwa bangsa ini menghargai jasa Soekarno sebagai Pahlawan Nasional, sebagai bapak bangsa sekaligus proklamator,” tegasnya.
Kedatangan Ketua DPD RI di makam Sang Proklamator bertepatan dengan kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga dijadwalkan datang pada hari yang sama namun berselisih jam.
(Rel/dpd)