PADANG, AmanMakmur.com —Untuk menggerakkan organisasi, jurnalis ataupun kelompok masyarakat lainnya bisa mendapatkan bantuan dana hibah dari APBD asalkan semua syarat terhadap permintaan dana tersebut terpenuhi, di antaranya memiliki struktur kepengurusan yang lengkap, berbadan hukum, telah terdaftar, memiliki sekretariat, serta punya program yang selaras dengan pemerintah daerah.
“Pokoknya kalau semua syarat terpenuhi, kita akan berupaya memasukkan anggaran bantuan tersebut di APBD,” ujar Hidayat, Anggota DPRD Sumbar, saat menjadi narasumber di acara Bimbingan Teknis Jurnalistik, yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar, Sabtu (27/11), di Pangeran Beach Hotel.
Bantuan hibah tersebut, lanjut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini, bisa untuk menunjang kerja organisasi, seperti pembelian laptop, kamera, pembenahan sarana prasarana sekretariat, maupun melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan dan peningkatan kualitas anggota.
“Sejauh itu tidak fiktif dan mark-up, serta persyaratannya terpenuhi, maka kita upayakan,” wanti-wanti Hidayat di hadapan 90 orang jurnalis dari media cetak, elektronik dan online, baik nasional maupun lokal, yang menjadi peserta bimtek, yang dibiayai dari pokir Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumbar ini.
Dan di dalam kesempatan itu juga, Anggota Komisi III DPRD Sumbar Bidang Keuangan ini memaparkan secara detail mengenai alur penganggaran di DPRD Sumbar, sampai terbitnya perda.
“Peran media sangat penting untuk ikut menginformasikan ke publik sehubungan politik anggaran, dan membangun citra daerah di tingkat nasional,” ujarnya.
Kemudian mengenai dunia jurnalistik yang merupakan latar belakangnya, Hidayat yang sudah malang melintang di pers Sumbar, melihat banyak perubahan mendasar yang terjadi. Ia mengistilahkan kondisi pers saat ini, “Mati Segan, Hidup Tak Kenyang”.
Derasnya perubahan yang terjadi, dengan digitalisasi, menyebabkan semua sektor kehidupan harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada, termasuk pers. “Kalau tidak, maka akan redup dengan sendirinya,” ujar Hidayat yang saat ini tetap eksis dengan membuat podcast yang diberi nama “Kopi Pahit” di channel YouTube.
Adapun bimtek bagi jurnalis ini, selain mendapatkan asupan pengetahuan di dalam ruangan, juga akan ke lapangan untuk mengetahui politik anggaran di daerah, yakni ke Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat dan Solok Selatan, pada tanggal 5-6 Desember 2021.
(Ika)