PADANG, AmanMakmur.com —Untuk meraih prestasi optimal dalam kejuaraan nasional (Kejurnas), 4-11 Desember 2021 mendatang, Wushu Indonesia (WI) Sumbar lakukan seleksi ketat pada para atlet, agar mampu bersaing dan lebih baik dari provinsi lain.
Seleksi provinsi tersebut diadakan Minggu (14/11), di GOR beladiri KONI Sumbar, dengan melibatkan hampir seluruh kabupaten dan kota se- Sumbar.
Seleksi cukup ketat, bahkan ada atlet sampai harus digotong keluar lapangan karena pingsan dalam pertandingan, dan harus mendapat perawatan dari tim medis yang sudah disiapkan sejak awal.
Ketua WI Sumbar Kompol Yanisman, mengatakan, seleksi ini memang sangat selektif, agar atlet yang akan mengikuti pertandingan pada kejuaraan nasional mendatang memang kualified atau berkualitas.
“Kita tidak main-main dalam seleksi ini, karena kita harus meraih prestasi optimal dalam Kejurnas besok, sehingga mengharumkan nama Sumbar di kancah nasional,” tegas Yanisman.
Ia juga menambahkan, untuk mengikuti kejuaraan, utusan Sumbar tidak ada alasan memiliki kedekatan, tapi wajib memiliki keahlian dan prestasi, sehingga dalam mengikuti kejuaraan tidak memalukan.
“Bagi kita tidak ada alasan dekat, tapi kita mengedepankan prestasi, maka kita nilai melalui seleksi,” tegas Yanisman lagi.
Demikian juga halnya dengan pernyataan Dewi, Ketua Dewan Perwasitan, dimana mereka menilai secara objektif, sehingga tidak ada permainan dalam melakukan penilaian.
“Kami dewan juri dan wasit akan menilai secara objektif, tanpa keberpihakan, sehingga memang menghasilkan atlet yang siap bertanding dan siap menang melawan daerah lainnya,” tegas Dewi.
Berkaitan dengan seleksi Kejurnas, Korbid Humas WI Sumbar Novrianto, mengatakan, meskipun waktu sangat mepet dalam menghadapi kejuaraan nasional, namun seleksi tetap harus dilakukan, agar jangan ada ketimpangan dalam pengiriman atlet.
Selain melakukan seleksi, Pengprov Sumbar akan melakukan TC pada atlet yang lulus seleksi, sehingga antara atlet dan pelatih bisa menyatu serta sejiwa, sehingga lebih optimal dalam bertanding.
“Setelah lolos seleksi, kita akan masukkan para atlet dan pelatih dalam pusat pelatihan atau TC, agar lebih optimal dan bisa saling kerja sama, dalam meraih juara,” tutur Novrianto mengakhiri.
(Rel/Nov/wis)