
PADANG, AmanMakmur.com—Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan, pihaknya mendorong serta bertegas kepada Tim Seleksi (Timsel) komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar untuk bekerja secara profesional
DPRD Sumbar melalui Komisi I tidak akan mengintervensi Timsel KPID Sumbar dalam rekrutmen tersebut.
“Kami menyerahkan kepada timsel, karena merupakan tanggungjawab Timsel KPID dalam proses seleksinya,” ujar Nurnas, Selasa (19/10).
Pihaknya mengharapkan, dengan bekerja secara profesional itu akan terpilih komisoner KPID Sumbar yang berkualitas, seperti harapan masyarakat Sumbar.
“Kita telah dikunjungi DPRD Provinsi Bengkulu dan DPRD Provinsi Riau untuk studi banding tentang pemilihan Calon Komisioner KPID Sumbar. Bangga juga kita,” tutur politisi senior Partai Demokrat Sumbar ini.
Pihaknya mendesak Timsel KPID untuk terbuka, karena akan ketahuan dari hasil tertulis, psikotes, karena komisioner KPID orang harus memiliki kapasitas, kemampuan dan integritas
“Cara berbicara, cara penyampaian, bersikap dan semuanya menjadi penilaian timsel KPID Sumbar, kami yakin timsel, sesuai dengan apa kami amanah-kan kepada timsel untuk mendapatkan orang terpecaya dan tidak cacat hukum,” harap Nurnas.
Ditegaskan Nurnas, dalam seleksi komisioner KPID tidak ada intervensi dari manapun kepada tim seleksi, karena sudah dipercayakan penuh, dengan memberikan SK, agar bisa bekerja optimal.
“Tidak ada intervensi terhadap timsel, karena kami yakin, 5 orang tersebut memiliki sikap profesional, dalam menetapkan komisioner yang akan diserahkan pada kami Komisi 1 DPRD Sumbar, mewakili lembaga ini,” imbuh Nurnas.
Sekaitan dengan ketatnya seleksi calon komisioner Penyiaran tersebut, Ketua timsel calon KPID Sumbar Ilham Adelano Azre mengatakan, pihaknya sesuai keputusan rapat bakal memilih calon komisoner KPID prosesional , mempunyai integritas , mempunyai kompetensi dalam bidang penyiaran, karena banyak aspek akan dilakukan.
“Kita sengaja memilih peserta calon komisoner KPID Sumbar mempunyai kompetensi dalam bidang penyiaran dan berintegritas,” ujar Arze mengakhiri.
(Rel/Nov/Can)