PADANG, AmanMakmur.com —Dewan Pimpinan Daerah Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (DPD ASITA) Sumbar, tampil sebagai seller sekaligus mempromosikan objek wisata di Sumbar dalam Gebyar Sumbar Fiesta yang digelar selama tiga hari, 3-6 Oktober di The ZHM Hotel, Padang.
Ketua DPD ASITA Sumbar Arlan Dikusnata didampingi sejumlah pengurus, Muhammad Ikhlas Elqudsi, Eli (Syafira Tour), David (Kemala Holiday), Nunuk Samin (Bravo Tour) dan Zulhelda dari Tridaya Tour, menyampaikan bahwa Gebyar Sumbar Fiesta diikuti lebih 30 buyer dari sejumlah provinsi di Indonesia serta kalangan perhotelan.
Sementara sebagai seller, selain DPD ASITA Sumbar, juga tampil kalangan pengusaha homestay dan kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Dalam Gebyar Sumbar Fiesta ini, kita dari ASITA memperkenalkan sejumlah objek wisata di Sumbar, khususnya objek wisata strategis dengan harapan para pengusaha travel agent di seluruh Indonesia, dapat membawa tamunya ke Sumbar,” ungkap Arlan, yang merupakan pemilik PT Mitra Tour.
Arlan berharap pandemi ini segera berakhir sehingga dunia pariwisata Sumbar kembali bergairah agar ekonomi masyarakat dan UMKM bangkit.
Ditambahkan Ikhlas, sejak pandemi Covid-19 yang hampir berjalan dua tahun, dunia pariwisata di Sumbar betul-betul terpuruk. Pengusaha yang bergerak di dunia pariwisata, semuanya mati suri karena pandemi yang sambung menyambung.
Tak Jauh berbeda, Eli pemilik Syafira Tour Bukittinggi, juga mengeluhkan hal yang sama. Pengusaha wisata yang selama ini banyak mendampingi tamu-tamu dari Malaysia untuk berwisata ke Sumbar, sejak pandemi menyerang nyaris tak ada sama sekali. Apalagi Malaysia juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, sehingga warganya enggan pergi plesiran.
Sebelum pandemi, hampir tiap bulan wisatawan-wisatawan dari Malaysia berkunjung ke Sumbar. Mereka sangat suka souvenir-souvenir Minang, termasuk kain songket sehingga UMKM di Sumbar juga ketiban rezeki. Termasuk hotel-hotel, khususnya di Bukittinggi, tiap akhir pekan selaku penuh.
“Tapi sejak Covid-19 menyerang, semua terdampak. Jangankan untung, untuk bayar gaji karyawan saja kesulitan,” jelas Eli.
Karena itu, Nunuk Samin dari Bravo Tour sangat berharap, pandemi segera berakhir sehingga perekonomian masyarakat kembali menggeliat.
“Kita berterima kasih pada Pak Kepala Dinas Pariwisata Sumbar yang menggelar Gebyar Sumbar Fiesta ini dan mengundang buyer-buyer dari hampir semua provinsi di Indonesia. Semoga gebyar Sumbar Fiesta ini jadi momentum bangkitnya kembali dunia pariwisata Sumbar,” harap Nunuk.
Tidak Ada Dualisme
Seperti diketahui, DPD ASITA Sumbar merupakan organisasi yang beranggotakan pengusaha-pengusaha yang bergerak di dunia pariwisata dengan Ketua Umum DPP ASITA, Artha Hanif.
Dalam konferensi pers di sekretariat ASITA Sumbar, Jl S Parman No 208 J, Ulak Karang Padang, sejumlah pengurus yang dimandatkan DPP ASITA, termasuk Shaikul Ikhwan, SH pemilik PT Daffa Tjipta Holiday (Sekretaris), Hendrayati pemilik PT Andalas Citra Abadi (Bendahara) dan anggota lainnya, Arlan yang merupakan pemilik PT Mitra Tour, Kamis, 23 September 2021, membantah adanya dualisme organisasi ASITA di Sumbar.
DPD ASITA yang diketuainya ini, merupakan satu-satunya ASITA di Sumbar dengan Ketua Umum Artha Hanif, dimana AD/ART-nya disahkan oleh Menkum HAM No 153 Tahun 2021, tanggal 8 Juli 2021 yang bergerak di bidang pariwisata.
“Jadi, keanggotaan ASITA yang kini Ketua Umum DPP dipercayakan kepada Bapak Artha Hanif, merupakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kepariwisataan. Inilah organisasi yang tepat dan satu-satunya buat perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di Indonesia, khsusunya di Sumbar,” tegas Arlan.
“Kita berharap, pemilik perusahaan kepariwisataan di Sumbar yang jumlahnya mencapai 244 perusahaan pariwisata, kembali bersatu dan bergabung di DPD ASITA untuk membangun dan membangkitkan kembali gairah dunia pariwisata di Sumbar,” tutupnya.
(Rel/Ang/ms)