PADANG, AmanMakmur.com —Ketua DPRD Sumbar Supardi secara resmi menutup Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Barat di Taman Budaya Sumbar, di Jl Samudera, Padang, Selasa (5/10),
“Kita berada di Minangkabau. Tanah sejak dulu kala ketatnya aturan sistem kepemilikan. Di bawah bumi kita pijak saat ini terdapat kekayaan
alam luar biasa. Dan itu tak bisa dieksploitasi begitu saja, karena sejengkal tanah kita, harapan bagi kemanakan dari puluhan atau ratusan keluarga dalam satu kaum,” ujar Supardi politisi Partai Gerindra Sumbar ini.
Menurut Supardi, akrab disapa Guru ini, itu sebabnya, jika lelaki Minang ingin mencari kekayaan ia akan pergi merantau , karena eksploitasi lahan sudah dibatasi adat. Akibatnya, isi bumi Minangkabau terjaga dari waktu ke waktu
“Pekan budaya, kolega kami datang dari berbagai disiplin, ada arsitek, pedagang pengusaha, politisi, agamawan, maka tentunya tersebar semangat kebersamaan, kemudaan dalam berbudaya mereka lihat dan resapi peristiwa Pekan Kebudayaan Daerah,” ujar Supardi disebut- sebut bakal calon Walikota Payakumbuh ini.
Lanjut Supardi, Pekan Kebudayaan Daerah mempertemukan banyak penggerak, dari Sumbar Kreatif, hingga Ikatan Pemuda Mentawai, dari Batajau Piaman hingga Legusa Payokumbueh. Dari penggesek rabab Pasisie hingga pemusik eksperimen Pasaman. Dari anak metal hingga para pemain rago.
Bahkan kuliner darek sampai rantau semua lebur disini, kuat dan berkolaborasi.
“Kami legislatif bergandengan dengan eksekutif akan selalu berdiri bersama mereka yang sadar. Sadar anak muda harus didukung untuk begerak maju. Serupa lebah kita sedang menjaga madu dari incaran pemburunya. Buatlah suatu perubahan, tapi ingat kita harus tetap berpijak kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ujarnya.
Adit, mahasiswa Unand mengatakan, pihaknya menilai PKD 2021 sangatlah menarik, karena dapat mengingat kembali kesenian- kesenian di Sumatera Barat .
“Kesenian ditampilkan sangat menghibur,” ujar Adit, yang merupakan juara harapan dua lomba baca puisi kreatif.
Sementara Nanda, guru MAN Insan Cendekia Padang Pariaman mengatakan, lomba puisi kreatif pertama kali diadakan di Taman Budaya Sumbar
“Alhamdulillah lomba puisi kreatif ini biasa dilaksanakan untuk yang pertama kali,” ujarnya.
(Rel/fwp-sb)