MENTAWAI, AmanMakmur.com—Pengikisan pantai lebih kencang dari dari tumbuhnya tanaman, sehingga itu penghijauan pantai tidak bisa menunggu tumbuh sendiri tapi harus ditanami.
“Tanam, pelihara dan tumbuh, ini mesti kita sadari dari pada menunggu tumbuhan tumbuh sendiri,” ujar Wakil Bupati Mentawai Cortanius Sabeleake, saat penanaman massal pohon Pinago di Pantai Mapadeggat oleh peserta Rapimpurda XV KNPI Sumbar, Kamis (26/8).
Ketua DPD KNPI Sumbar Fadly Amran mengapresiasi pedulinya Wakil Bupati Mentawai terhadap kelestarian alam.
“Pak Wakil Bupati Corta sangat care dengan lingkungan, maka pemuda hari ini harus menyadari pentingnya hidup dengan lingkungan sehingga harus menjaga kelestariannya,” ujar Fadly Amran.
Apalagi Mentawai adalah tujuan para wisatawan mancanegara. “Kalau tidak dijaga kelestarian lingkungan tentu turis akan enggan ke Menatawai.
“Asrinya pantai, hijaunya bibir pantai semakin mencengkramkan Mentawai sebagai destinasi pantai utama yang dicari turis mancanegara,” ujar Fadly berharap pohon Pinago yang ditanam KNPI Sumbar menjadi taman pemuda nantinya.
Pemuda, kata Fadly, harus menjadi garda terdepan menjaga kelestarian lingkungan, sebagai konsekuensi hidup dengan lingkungan. Kita pemuda aware lestarikan dan menjadi agen terdepan menjaga lingkungan.
“Pinago ini satu dari tanaman yang banyak. Dipilih ditanam di sini karena manfaatnya tidak sekadar menahan abrasi pantai saja,” ujar Fadly.
Penamanan massal pohon Pinago menurut Ketua Panitia Pelaksana Rapimpurda XV Deni Pratama sebagai rangkaian kegiatan rapim.
“Untuk lingkungan asri kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau tidak kita siapa lagi,” ujar Deni.
Bibit pohon Pinago, kata Deni, atas sumbangan Rektor Unidha Prof Dedi dan juga dibantu penanamannya oleh Pemkab Mentawai.
“Izin Pak Wabup mohon bantu dijagain tanaman yang kita tanam sore hari ini,” ujar Deni.
(Rel/Ad)