
SIJUNJUNG, AmanMakmur.com —-Dalam rangka pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kabupaten Sijunjung, sebanyak 100 orang Kepala Sekolah dan Guru Seni Budaya dari tingkat PAUD, SD dan SMP, serta Ketua dan Anggota UMKM Ceta Bacorak, ikuti seminar sehari kebudayaan di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung, Kamis (24/6)
Seminar sehari yang merupakan kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama MKKS SMP Kabupaten Sijunjung mengambil tema “Pengembangan Pendidikan Kearifan Lokal dari Manuskrip (Kitap Kuno Sijunjung), dan Pemanfaatannya dalam Industri Kreatif”, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah.
Kegiatan seminar sehari ini juga dihadiri April Marsal dari Komisi I DPRD Sijunjung, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Usman Gumanti, Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung, Ny Riri Benny Dwifa, Ketua GOW, Ny Donna Iraddatillah, Plt Kabid Kebudayaan, Adha Noorfedy, Angku Kali Umar Surau Calau, dan Angku Mudo Surau Simauang dengan Narasumber Pramono, selaku Ketua UPT Kearsipan Unand dan Sekretaris Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara.
Wakil Bupati Iraddatillah dalam sambutannya menyebutkan, Kabupaten Sijunjung kaya akan budaya serta cagar budaya, oleh karena itu kita wajib melestarikan dan mengembangkannya, serta menjadikannya untuk kesejahteraan masyarakat.
Seperti itu, Pramono yang melakukan perawatan kitab kuno yang ada di Surau Colau dan Surau Simauang, menemukan banyak kearifan lokal seperti ilmu pertanian, kapan mulai ke sawah sampai tata cara bertanam, peternakan dan ilmu pengobatan. Pramono juga menemukan hiasan pinggir kitab yang indah yang disebut dengan iluminasi.
“Iluminasi ini dapat dikembangkan menjadi motif-motif yang indah yang dapat dijadikan motif kain, tas, topi dan lain lain. Motif dari kitab kuno inilah yang dapat diolah oleh Dekranasda bersama UMKM nantinya,” ujar Wabup Iraddatillah.
(Noven/Andri)