JAKARTA, AmanMakmur.com —Hanya beberapa hari sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, Tim Nasional Sepak Bola Indonesia mengambil keputusan untuk memulangkan salah seorang pemainnya, Nurhidayat Haji Haris, karena tindakan indisipliner. Nurhidayat dipulangkan dari Dubai usai pertandingan uji coba melawan Afghanistan dan Oman.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan dukungan terhadap keputusan tersebut. Karena kedisiplinan harus dimiliki para atlet yang ingin mengejar prestasi.
Namun, mantan Ketua Umum PSSI ini berharap pemain lainnya tidak terganggu dan tetap fokus menghadapi pertandingan.
“Atlet harus menghindari tindakan indisipliner. Karena, hal ini tidak hanya akan berdampak pada diri sendiri, tetapi juga bisa berdampak pada tim secara keseluruhan. Disiplin itu salah satu kunci sukses buat atlet, apalagi untuk mereka yang telah berlabel atlet nasional,” katanya, Kamis (3/6).
LaNyalla juga berharap Nurhidayat Haji Haris bisa mengambil pelajaran dari keputusan tim pelatih.
“Sebagai pemain, Nurhidayat harus bisa mengubah mentalitasnya. Kedisiplinan sangat dibutuhkan, ia pun harus memahami itu,” katanya.
LaNyalla meminta seluruh anggota tim tidak terpengaruh keputusan ini.
“Seluruh pemain dan pelatih harus fokus menghadapi tiga laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Tiga laga ini tidak akan mudah, tetapi kita tetap berharap bisa meraih hasil terbaik,” katanya.
Laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia berlangsung 3-11 Juni 2021 di Dubai.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Thailand pada 3 Juni 2021, Vietnam pada 7 Juni 2021, dan terakhir tuan rumah Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021.
“Memang peluang kita untuk lolos sudah tidak ada, tapi saya harap pelatih Shin Tae Yong bisa memberikan perubahan untuk tim secara keseluruhan. Apalagi, tim ini diisi banyak pemain muda yang kita harapkan bisa menjadi pondasi untuk masa depan sepak bola Tanah Air,” katanya.
LaNyalla menambahkan, dibutuhkan konsentrasi penuh untuk membawa kemenangan dan mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Hanya dengan fokus dan mental yang tinggi timnas dapat memenangkan pertandingan,” katanya.
(Rel/dpd)