JAKARTA, AmanMakmur.com —Kongres VI IKA Unand mulai memanas, beberapa pemilik suara, dari DPP, DPD IKA Unand dan DPP IKA Fakultas siapkan jagoan masing-masing untuk rebut IKA Unand 1.
DPP IKA Hukum Unand pastikan me-noted agenda Kongres VI, bahkan dari basic ilmu hukum yang kuat prinsip demokrasinya yang ‘haramkan’ Kongres VI DPP IKA Unand aklamasi.
“Tidak bisa aklamasilah, IKA FHUA siapkan punggawa alumni yang mumpuni menjadi Ketum IKA Unand lewat Kongres VI 7 Agustus 2021, nanti,” ujar Sekjen DPP IKA FHUA Gina Mulyati.
Bahkan Gina memastikan kalau secara pribadi, Sekjen DPP IKA Unand ini punya top alumni hukum untuk disiapkan menjadi caketum dan mudah-mudahan terpilih jadi Ketum DPP IKA Unand.
“Secara pribadi saya ajukan empat nama. maju Caketum, Bang Adityawarman (Ketum DPP IKA FHUA), Prof Saldi Isra (Hakim MK), Uda Prof Yuliandri (Rektor Unand) dan Uda Deny Azany B Latief SH MH (Advokat),” ujar Gina, Kamis (27/5) melalui pesan WhatsApp-nya.
Menurut Gina prinsipnya no aklamasi Kongres VI DPP IKA Unand. Kongres harus kuat dinamikanya.
“Basilang kayu di tungku baru api ka hiduik, itulah filosofinya, sehingga itu prinsip ‘haramkan’ aklamasi harus terjadi di arena Kongres,” ujarnya.
Tapi prinsip Sekjen DPP IKA FHUA Unand itu diluruskan Ketua OC Kongres IKA Unand, Insannul Kamil.
‘Janganlah begitu, aklamasi menjadi esensi riil dari Sila ke-4 Pancasila, musyawarah dan mufakat. Silahkan banyak calon tapi ketika bisa dimusyawarahkan secara demokratis, dengan mengkerucutkan ke aklamasi, why not?,” ujar Insannul Kamil usai press conference Kamis pagi.
(Rel/dpd)