JAKARTA, AmanMakmur.com —Kunjungan silaturahmi serta dialog kebangsaan yang dilakukan oleh Institut Democration and Education (IDE) Preneurship di kediaman Bilangan, Kuningan, Jakarta Selatan Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, Sabtu (22/5), mendiskusikan beberapa tema situasi kenegaraan.
Dalam pernyataannya Sultan B Najamudin yang sekaligus merupakan dewan pendiri berharap kepada IDE Preneurship dimana di dalamnya beranggotakan para pengusaha muda yang rata-rata berumur di bawah 30 tahun dapat memberikan sumbangsih kepada negara Republik Indonesia dalam suasana tekanan Pandemi saat ini.
“Saya sangat bangga atas kemajuan komunitas ini. Dalam waktu beberapa tahun IDE Preneurship telah mengembangkan organisasinya hingga ke seluruh provinsi di Indonesia bahkan sampai ke beberapa negara tetangga di luar negeri. Semoga tumbuhnya semangat dalam membangun organisasi tersebut berbanding lurus terhadap kontribusinya bagi pembangunan Indonesia yang kita cintai ini,” tutur Sultan.
Adapun saat ini komunitas yang didirikan sejak tahun 2016 tersebut telah beranggotakan kurang lebih dua ribu pengusaha muda, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan latar belakang bisnis yang bermacam-macam.
“Di tengah penyebaran pandemi Covid-19, pengusaha dapat memainkan peran penting dalam meminimalkan konsekuensi negatif pada keluarga pekerja, dimana pengusaha dapat mempertimbangkan setiap keputusan bisnis mereka terhadap kehidupan pekerja dengan mendukung upaya pemerintah dalam memperluas perlindungan sosial sedapat mungkin,” tambah Sultan.
Senator muda tersebut juga melanjutkan bahwa kehilangan pekerjaan, penutupan sekolah, dan tidak tersedianya layanan pengasuhan anak berarti bahwa keluarga, terutama mereka di rumah tangga berpenghasilan rendah marak terjadi pada situasi ini.
Maka pendapatnya, penting untuk menghadirkan kebijakan ramah keluarga yang diberlakukan oleh pengusaha di masa-masa sulit pasti dapat membantu pekerja untuk merawat keluarga mereka dan mempertahankan mata pencaharian mereka.
Hal ini diamini oleh Ketua Umum IDE Preneurship, Prianto. Menurutnya memang sektor bisnis harus memiliki sikap dan perilaku humanis dalam seluruh aktivitasnya, apalagi dalam pandemi global Covid-19 saat ini.
“Tentu sebagai pengusaha, dalam tekanan situasi pandemi yang membuat semua sektor khususnya ekonomi saat ini mengalami kontraksi telah menyulitkan kita semua. Tapi sebagai organisasi yang menghimpun para pengusaha muda di Indonesia, saya menegaskan kepada seluruh anggota IDE Preneurship dimana pun berada agar dapat bijak serta mengedepankan sisi humanis dalam kebijakan bisnis yang akan dibuat”, ujarnya.
Prianto juga menyerukan kepada pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah perlindungan sosial, terutama bagi keluarga yang rentan, dengan mendukung pengusaha untuk terus menyediakan pekerjaan dan penghasilan, dan untuk menjamin dukungan keuangan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
Adapun saat ini Pemerintah Indonesia telah meminta para gubernur untuk memastikan pembayaran penuh gaji kepada pegawai sektor publik dan swasta, dan juga memastikan distribusi Kartu Prakerja untuk pekerja informal serta pemilik usaha kecil yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap mata pencaharian keluarga yang paling rentan.
Terakhir Sultan berharap penting memastikan hadirnya suatu kebijakan ramah keluarga di tempat kerja yang semakin dibutuhkan di bawah pandemi Covid-19 saat ini.
“Banyak pekerja mungkin menghadapi tantangan kesehatan mereka sendiri atau keluarga. Majikan dapat lebih lanjut mendukung modalitas kerja yang fleksibel, memastikan cuti sakit yang dibayar untuk membantu pekerja yang membutuhkan. Konsultasi dan dialog antara pengusaha dan pekerja sangat penting dalam menemukan solusi bersama dan mempertahankan bisnis”, tutupnya.
(Rel/dpd)