PADANG, AmanMakmur.com ––Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar akan dibuka Senin (24/5). Selain sebagai ajang konsolidasi partai, Muswil juga akan memilih Ketua DPW PPP Sumbar pengganti H Hariadi.
Seperti diketahui, PPP di Sumbar sejak dulu sudah dekat dengan kehidupan politik masyarakat. Sejarah panjang masyarakat Sumbar di era Orde Lama dan Orde Baru tidak bisa dilepaskan dengan Masyumi yang akhirnya dilebur ke PPP di masa pemerintahan Soeharto.
Menurut akademisi Universitas Negeri Padang (UNP), Eka Vidya Putra, hal ini menjadi modal sosial yang besar untuk PPP Sumbar.
“PPP yang sudah memiliki sejarah panjang tentu saja memiliki basis massa yang kuat di tingkat akar rumput, ini menjadi modal sosial yang penting bagi PPP,” kata Eka Vidya.
Selain itu, Direktur Revolt Institute ini juga menyebut bahwa PPP memiliki pengalaman panjang dalam menyelesaikan konflik internal.
“Kemungkinan partai lama ini mati dan ditinggalkan pemilih hampir tidak mungkin, karena partai ini sudah memiliki mekanisme organisasi yang kokoh dibandingkan partai baru,” ungkap Eka.
Modal sosial lain yang harus dikapitalisasi menjadi kekuatan adalah PPP sekarang memiliki banyak tokoh-tokoh muda, seperti Anggota DPR RI Muhammad Iqbal, Wagub Sumbar Audy Joinaldi, Maidestal Hari Mahesa, dan sejumlah kader muda yang kini duduk di DPRD.
“Dari sisi pengkaderan, PPP Sumbar sudah on the track, ada campuran antara kader tua dan kader muda yang menjalankan organisasi,” sebut Ketua Jurusan Sosiologi FIS UNP ini.
Eka Vidya menilai sudah saatnya roda kepemimpinan diserahkan kepada kader muda yang kini tengah bersinar.
“Banyak kader muda PPP yang memiliki potensi besar memajukan partai, dalam Muswil mendatang seharusnya kepemimpinan diserahkan kepada tokoh muda ini, sedangkan kader tua menjadi penasehat saja, tujuannya agar terjadi harmonisasi di internal partai,” pungkas Eka Vidya Putra.
(Rel/Fal)