PADANG, AmanMakmur.com —Mewakili Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Yuliandri, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Unand Dr Ir Insannul Kamil menutup secara resmi Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia XIV (Munas BEM SI XIV), Jumat (2/4), di kampus Unand Limau Manis, Padang.
Dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan WR3 Insannul Kamil, Rektor Unand sangat mengapresiasi pelaksanaan Munas BEM SI XIV 2021 di kampus Unand, dan berpesan kepada seluruh delegasi Munas BEM SI XIV untuk selalu melakukan kreativitas dan inovasi untuk secara bersama-sama membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19.
“Mahasiswa haruslah selalu menjadi garda terdepan dalam kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Tak lupa penghormatan disampaikan Unand kepada Gubernur dan Kapolda Sumbar beserta jajarannya yang sudah memberikan perhatian lebih agar Munas BEM SI XIV di Padang berjalan dengan aman dan nyaman.
Rektor Unand juga menyampaikan terima kepada kepada wakil dekan bidang kemahasiswaan beserta staf tingkat universitas dan fakultas, ketua pelaksana, presiden dan wakil presiden BEM KM Unand beserta kabinetnya atas terselenggaranya kegiatan Munas dengan baik di kampus Limau Manis Unand.
“Selamat juga kepada semua delegasi untuk kembali ke rumah dan perguruan tinggi masing-masing dengan selalu mematuhi protokol kesehatan, setelah selama satu minggu berada di Ranah Minang,” ujarnya.
Adapun Munas BEM SI XIV yang bertemakan “Kreasi Nyata Pemuda Indonesia Sebagai Agent of Change dalam Bingkai Berdemokrasi di Era Society 5.0”, berlangsung sejak 28 Maret sampai 3 April tahun 2021.
Disampaikan juga oleh WR3 Unand Insannul Kamil bahwa Munas BEM SI kali ini diikuti sekitar 260 BEM Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Seluruh Indonesia, dan telah berhasil memilih Koordinator Pusat, Wilayah dan Koordinator Isu, masa kepengurusan BEM SI Periode 2020 – 2021.
“Program kerja BEM SI ke depan akan penuh dengan tantangan-tantangan baru seiring dengan transformasi digital yang telah memaksa seluruh manusia penghuni bumi ini untuk mampu beradaptasi dengan cepat,” ujar Insannul Kamil.
Seusai menutup Munas BEM SI XIV, menanggapi adanya viral soal munas ricuh, menurut Insannul itu hanya dinamika munas semata.
“Dalam bermusyawarah itu wajar berdinamika. Namanya saja mahasiswa, yang punya prinsip dan idealisme menyikapi sebuah isu, tapi setelah keputusan diambil, malam ini justru yang dirasakan peserta dan saya saksikan penuh keakraban kok,” ujar Insannul Kamil.
(Rel/ik)